Muria Putriana, S.A.P, M.Pd menegaskan bahwa perlu nya kepedulian serta pelatihan para pengajar dan tenaga kependidikan dalam mengidentifikasi secara cepat, dan tanggap menanggapi kasus bullying dan harus bisa memastikan bahwa aturan-aturan yang telah disepakati oleh pihak sekolah dapat dijalankan sesuai fungsinya serta memahami peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dari bullying.

Adapun partispasi aktif dari lingkungan keluarga yaitu peran orang tua untuk menciptakan dukungan yang lebih luas. Melalui kegiatan sosialisasi yang dikaji dalam bidang kehumasan dapat berperan penting dalam membangun persepsi positif juga melibatkan dukungan masyarakat terhadap upaya pencegahan bullying agar menciptakan budaya yang lebih peduli dan inklusif.

Pada bidang kehumasan kegiatan sosialisasi harus melibatkan strategi komunikasi yang efektif untuk menyebarkan pesan positif dan mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman serta melakukan kampanye pada media sosial yaitu dengan menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan informasi, cerita inspiratif, dan poster yang mendukung pesan anti-bullying dan melibatkan partisipasi masyarakat dengan menggunakan tagar khusus dan mengajak berbagi pengalaman atau pendapat mereka.

Diharapkan, sosialisasi anti bullying ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa siswi di tingkat sekolah menengah pertama dan tingkat menengah atas terhadap dampak yang ditimbulkan bullying baik secara fisik maupun psikologis, meningkatnya rasa kepedulian dari lingkungan sekolah serta lingkungan keluarga dalam upaya pencegahan bullying. Kegiatan Sosialisasi ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Muria Putriana S.A.P., M.Pd kepada Kepala Sekolah SMP Kapin Jakarta Timur dan Foto Bersama. (MP)